Perhatikan nama-nama Nabi di bawah ini! 1) Nabi Adam as 2) Nabi Harun as 3) Nabi Nuh as 4) Nabi Muhammad saw 5) Nabi Isa as 6) Nabi Sulaiman as Yang termasuk Rasul Ulul ‘Azmi adalah …..

Perhatikan nama-nama Nabi di bawah ini!
1) Nabi Adam as
2) Nabi Harun as
3) Nabi Nuh as
4) Nabi Muhammad saw
5) Nabi Isa as
6) Nabi Sulaiman as

Yang termasuk Rasul Ulul ‘Azmi adalah …..
A. 1, 2, dan 3   C. 3, 4, dan 5
B. 2, 3, dan 4   D. 4, 5, dan 6

Jawaban: C

Ulul azmi adalah sebuah gelar khusus yang diberikan kepada rasul pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa.

Rasul pilihan yang memiliki keteguhan hati dan ketabahan yang luar biasa tersebut ada lima yaitu :

  • Nabi Nuh a.s
  • Nabi Ibrahim a.s
  • Nabi Musa a.s
  • Nabi Isa a.s
  • Nabi Muhammad SAW
Baca juga  jelaskan hubungan antara takdir ikhtiar doa dan tawakal

 

Pembahasan

Seperti yang kita ketauhi bahwa Ulul Azmi adalah rasull yang mempunyai ketabahan hati sangat luar biasa. Contohnya Nabi Muhammad, saat beliau berdakwah tidak jarang beliau mendapati cacian dari kaum quraisy bahkan beliau pernah di lempar dengan kotoran unta, Beliau tetap sabar akan perlakuan kaum quraisy itu kepada dirinya.

 

Kita dapat meneladani sifat Ulul Azmi dalam kehidupan sehari-hari dengan cara :

  •    Sabar ketika mendapati ejekan dari teman.
  •    Sabar ketika mengalami musibah.
  •    Sabar dalam beribadah kepada Allah.

 

Ulul Azmi telah disebutkan dalam surat Al-Ahqaf Ayat 35 :

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ ۚ بَلَاغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ

Baca juga  Seseorang yang cerdas, dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik disebut sebagai .....

Artinya : Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top