Isi dari wawaran adalah misalnya seperti kalimat perintah untuk selalu menutup pintu di ruang yang ber-AC, kalimat larangan membuang sampah, atau kalimat ajakan untuk selalu menjaga kebersihan. Sedangkan isi dari iklan layanan masyarakat biasanya hanya merupakan kalimat ajakan saja.
Dalam hal penempatannya, iklan layanan masyarakat juga berbeda dengan wawaran. Wawaran biasanya ditempatkan di tempat umum yang ada hubungannya dengan isi wawaran tersebut, misalnya di sekolah, di mesjid, di bandara, di rumah sakit, di mall, dan sebagainya. Sedangkan iklan layanan masyarakat tidak perlu ditempatkan di tempat yang ada hubungannya dengan isi dari iklan layanan masyarakat tersebut.
Iklan layanan masyarakat dapat ditempatkan di mana saja di tempat umum, yang penting di tempat yang strategis atau di tempat yang mudah dibaca oleh masyarakat. Di bawah ini adalah contoh dari iklan layanan masyarakat dalam bahasa Sunda :
1. Peupeujeuh ka sakumna pamuda-pamudi, urang kudu ati-ati, ulah nepi ka kajiret ku narkoba!.
2. Hayu urang patuh dina mayar pajak pikeun kamajuan bangsa jeung nagara urang sarerea!.
3. Mangga ulah asa-asa, enggal pariksakeun kasehatan salira di Puskesmas anu tos disadiakeun, gratis, kanggo urang sadayana!.