bagaimana kualitas air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman

bagaimana kualitas air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman

jawaban

Kualitas air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman adalah memiliki pH netral, mengandung mineral dengan jumlah yang normal, memiliki suhu ruangan, tidak mengandung bahan pencemar, tidak memiliki konsentrasi zat terlarut yang sangat tinggi. Air yang digunakan untuk menyiram tanaman diharapkan mampu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga air harus memiliki komposisi yang tidak membunuh tanaman nantinya.

 

Pembahasan

Tanaman yang disiram dengan air dengan pH terlalu asam atau terlalu basa akan mengalami gangguan dalam proses hidupnya dan akan menyebabkan kematian. Air tanah yang disiramkan pada tanaman secara alami mengandung beberapa mineral yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Penyiraman tanaman dilakukan dengan air dengan suhu ruang artinya tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Suhu yang tidak sesuai akan mengganggu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan.

Jika tanaman disiram dengan air yang mengandung bahan pencemar, maka bahan pencemar akan diserap oleh tanaman sehingga akan terakumulasi di dalam tanaman. Saat tanaman dikonsumsi oleh manusia, maka akumulasi bahan pencemar ini akan berpindah ke tubuh manusia.

Baca juga  Tumbuhan venus memakan serangga karena hidup di lingkungan yang kekurangan zat?

Jika air yang disiramkan ke tanaman memiliki konsentrasi yang lebih tinggi disbanding dengan cairan sel tanaman maka akan menyebabkan terjadinya plasmolisis sel tumbuhan sehingga akan menyebabkan kematian pada tanaman.

Kualitas air yang dimanfaatkan oleh manusia untuk memasak atau keperluan sehari-hari memiliki syarat yang lebih mendetail, maka sebaiknya air yang digunakan untuk keperluan manusia perlu diuji sebelumnya kemudian dianalisis melalui beberapa parameter yang telah ditentukan.

Dalam penentuan kualitas air kita menggunakan indikator pencemaran air, yaitu antara lain:

  1. Jumlah zat terlarut, jika air telah tercemar maka jumlah zat terlarutnya lebih dari 1000 mg per liter air.
  2. pH atau tingkat keasaman, jika air telah tercemar maka pH nya tidak netral, dapat terlalu asam atau terlalu basa.
  3. DO atau Dissolved Oxygen atau Oksigen terlarut, jika air telah tercemar maka kandungan DO nya kurang dari 5 ppm oksigen.
  4. BOD atau Biologycal Oxygen Demand atau oksigen yang dipakai oleh bakteri pengurai, jika air tercemar maka BOD nya juga tinggi sehingga akan mengurangi kandungan DO nya.
  5. COD atau Chemical Oxygen Demand atau oksigen yang dipakai untuk reaksi zat zat kimia, jika air tercemar zat kimia maka COD nya tinggi sehingga mengurangi kadar DO nya.
  6. Nilai derajat keasaman atau ph air sebagai syarat lingkungan air bebas dari zat polutan adalah 7 atau pH netral. Air yang memiliki pH netral tentunya tidak memiliki rasa sehingga layak untuk dikonsumsi atau untuk dipakai memasak serta untuk kegiatan rumah tangga. Jika air memiliki pH asam atau basa, maka air tersebut tidak layak untuk dipakai untuk memasak atau kegiatan rumah tangga lainnya.
Baca juga  Hewan diatas memutuskan ekor apabila berada dalam keadaan?

Pada dasarnya air di bumi tidak akan pernah habis karena adanya system hidrologi. System hidrologi merupakan daur pergerakan air di bumi.

Berikut merupakan uraian daur air secara singkat.

Saat  hujan turun, tidak semua air hujan yang jatuh ke bumi dapat dimanfaatkan oleh makhluk  hidup karena sebagian airnya akan menguap dengan cepat ke atmosfer dan hanya sebagian yang dimanfaatkan oleh makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia kemudian dilepaskan lagi ke atmosfer melalui pernapasan, keringat, dan urin. Sisanya, air meresap ke bawah menuju lapisan air di dalam tanah serta yang di permukaan tanah mengalir ke danau, sungai, dan pada akhirnya menuju ke laut lalu menguap ke atmosfer.

Baca juga  Kebutuhan jasmani dan rohani merupakan macam-macam kebutuhan dilihat dari

Air yang menguap dari laut atau danau atau sungai disebut sebagai proses evaporasi. Uap air yang menuju ke atmosfer tersebut kemudian mengalami kondensasi sehingga terbentuk titik titik embun di awan yang kemudian jatuh sebagai air hujan.

Air yang menguap dari tumbuhan disebut dengan transpirasi. Proses transpirasi yang terjadi pada daun ini juga memicu pergerakan air tanah untuk diserap akar dan naik sampai ke daun.

Air hujan yang jatuh ke tanah disebut sebagai presipitasi.

Air yang masuk meresap ke tanah disebut sebagai infiltrasi.

Air yang bergerak di dalam tanah disebut sebagai perlokasi.

Evaporasi merupakan tahap utama yang akan membuat siklus air di bumi berjalan dengan lancar. Evaporasi ini akan terjadi dengan dukungan panas oleh cahaya matahari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top